Beranda » Blog » Pegagan, Tumbuhan Liar Untuk Nutrisi Otak

Pegagan, Tumbuhan Liar Untuk Nutrisi Otak

Diposting pada 14 July 2022 oleh Sentra Admin / Dilihat: 704 kali

Pegagan yang memiliki nama ilmiah Centella Asiatica alias gotu kola adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di Indonesia, dan beberapa negara lain seperti Tiongkok, Jepang, dan India.

Pegagan memiliki bentuk yang kecil, tanaman ini sering ditemukan di pinggir sungai atau di kebun. Daun pegagan, sejak ribuan tahun yang lalu, dipercaya dan sering digunakan oleh nenek moyang sebagai ramuan abadi yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Tanaman yang berasal dari keluarga Apiaceae ini mengandung berbagai senyawa bioaktif yang berperan sebagai antioksidan, antimikroba, dan antivirus.

Menurut Biodiversity for Food and Nutrition, dalam 100 gram tanaman Centella asiatica terdapat kandungan nutrisi berupa vitamin dan mineral, antara lain:

Kalsium: 318,95 miligram (mg)
Zat besi: 9,35 mg
Magnesium: 47,4 mg
Kalium: 468,59 mg
Natrium: 32,96 mg
Zinc: 2,3 mg
Beta karoten: 5984 mikrogram (mcg)
Vitamin A: 498,4 mcg
Vitamin C: 15,43 mcg

Manfaat daun pegagan yang melimpah membuat para ahli tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang efektivitas tanaman herbal ini.

Apa saja manfaat dari daun pegagan?
Penduduk pulau Jawa, merupakan salah satu yang sudah merasakan manfaat dari daun pegagan sejak lama. Mereka mengkonsumsi daun pegagan sebagai lalapan dan percaya bahwa daun ini dapat meningkatkan kecerdasan otak.
Daun ini menguatkan saraf otak dan membuat konsentrasi semakin tinggi serta mampu mengingat dengan baik.

Zat omega yang dibutuhkan oleh otak juga terkandung pada daun pegagan. Selain untuk meningkatkan kecerdasan otak, daun pegagan juga memiiki manfaat yang lain.

Berikut manfaat pegagan untuk kesehatan

Memperlancar aliran darah
Daun pegagan memiliki kandungan triterpenes yang tak lain adalah zat anti radang. Triterpenes berfungsi untuk meningkatkan antioksidan dan suplai darah menuju area kulit yang terluka dan mempercepat proses penyembuhan luka. Pada penderita insufisiensi vena dan varises, daun pegagan bisa dimanfaatkan untuk memperlancar aliran darah dan meredakan gejala-gejelanya seperti kaki terasa berat, nyeri, dan membengkak.

Mempercepat penyembuhan luka
Daun pegagan telah digunakan secara tradisional untuk penyembuhan luka ringan sejak berabad-abad lalu. Setelah dilakukan penelitian, termyata daun pegagan memang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Selain karena adanya kandungan triterpenes, daun ini juga mengandung asiaticoside yang secara medis sudah diakui khasiatnya sebagai penyembuh luka. Daun pegagan ini juga dapat dijadikan salep herbal untuk luka bakar yang juga dapat menurunkan risiko infeksi pada kulit karena daun ini mengandung zat antibakteri.

Menyamarkan stretch marks
Para wanita kerap terganggu dengan kemunculan stretch marks pasca melahirkan. Namun, ternyata stretch marks dapat disamarkan oleh tanaman herbal ajaib yang tak lain adalah daun pegagan. Hal tersebut karena daun ini memiliki kandungan senyawa terpenoid yang berperan dalam pembentukan kolagen. Selain untuk menyamarkan stretch marks, daun ini juga dapat digunakan untuk mencegah timbulnya stretch marks.

Mengoptimalkan fungsi kognitif otak
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 membuktikan bahwa daun pegagan dapat meningkatkan fungsi kognitif otak. Bahkan mengalahkan asam folat yang dipercaya efektif untuk mengembalikan daya ingat seseorang yang terkena stroke.

Meredakan kecemasan dan stress
Kecemasan dan stress merupakan masalah yang sering kali dirasakan oleh generasi saat ini. Namun, hal ini ternyata dapat diredakan dengan mengonsumsi ekstrak daun pegagan atau gotu kola. Manfaat pegagan untuk kesehatan ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian. Bahkan para ahli menduga bahwa ekstrak daun pegagan dapat digunakan sebagai pengganti obat anti depresan.

Mencegah efek penuaan dini
Manfaat daun pegagan juga membantu mencegah penuaan dini. Hal ini didapatkan dengan meningkatkan pembentukan kolagen, protein yang penting untuk jaringan kulit tubuh.

Seiring dengan bertambahnya usia, produksi kolagen akan berkurang. Tanpa kolagen yang cukup, kulit menjadi kurang elastis dan lebih rentan mengalami kerusakan.

Berkat manfaatnya ini, Centella asiatica menjadi salah satu zat aktif yang tidak pernah absen dari sebagian produk anti-aging.

Penggunaan pegagan dalam bentuk suplemen maupun produk skin care, dapat membantu kulit Anda lebih elastis dan terhindar dari efek penuaan dini.

Mengonsumsi ekstrak daun pegagan sebaiknya diawali dengan dosis rendah dan kemudian ditingkatkan secara bertahap untuk mengurangi risiko efek sampingnya. Perlu diingat bahwa herbal ini juga sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jangka panjang, idealnya ekstrak daun pegagan dikonsumsi selama dua sampai enam minggu saja.

Pegagan, Tumbuhan Liar Untuk Nutrisi Otak

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Pegagan, Tumbuhan Liar Untuk Nutrisi Otak